Namun kasus-kasus bunuh diri massal berikut ini pastinya akan membuat siapapun memiliki pendapat sendiri saat melihatnya.
1. Warga Demmin
1 Mei 1945, sekitar 1.000 warga kota Demmin di Jerman melakukan bunuh diri massal
setelah tentara Rusia mulai menguasai kota. Saat itu Rusia telah
mengalahkan Nazi dan Nazi memilih untuk meledakkan jembatan di antara
Peene dan sungai Tollense yang membuat warga Demmin terisolasi bersama
tentara Rusia.
Tentara Rusia yang depresi dan tentunya terpengaruh alkohol
mulai menjarah seluruh kota dan memperkosa serta marah kepada siapapun.
Yang berani melawan akan langsung ditembak oleh tentara Rusia. Di saat
itu ada sekitar 1.200-1.500 warga Dammin melakukan bunuh diri massal agar tak menjadi korban kebiadaban tentara Rusia.
2. Gerbang Surga
Sekte sesat Heaven's Gate (Gerbang Surga) ini mungkin memiliki kisah bunuh diri massal
yang paling mengerikan dan menyedihkan. Sekte ini memiliki kepercayaan
bahwa bumi akan segera kiamat dan dibersihkan oleh kekuatan-kekuatan
supernatural. Jika ingin selamat, maka harus melarikan diri ke Next
Level yang menurut pendirinya Marshall Applewhite harus dilakukan dengan
meditasi dan terlepas dari seluruh kehidupan duniawi serta orang
terdekat.
Lalu
pada tahun 1997, Marshall mengumumkan jalur untuk melarikan diri yakni
naik ke pesawat UFO yang datang saat komet Hale Bopp melintasi bumi pada
26 Maret 1997. Agar bisa masuk ke UFO, Marshall dan 38 pengikutnya
melakukan bunuh diri massal agar jiwa mereka selamat menemui Tuhan mereka.
3. Pembantaian People's Temple
People's
Temple adalah organisasi keagamaan yang didirikan pada tahun 1955 oleh
pendeta James Warren Jones (Jim Jones). Reputasi People's Temple
mendadak terkenal karena melakukan bunuh diri massal di
Jonestown, Guyana pada 18 Novembver 1978. Saat itu Jones memerintahkan
para jemaatnya untuk meminum Kool Aid dan Flavor Aid yang diberi
sianida. Seramnya, mereka yang menolak bunuh diri akan ditembak atau
disuntik sianida. Dilaporkan ada 913 orang tewas termasuk 276 di
antaranya adalah anak-anak. Mereka yakin setelah bunuh diri akan bertemu
dengan Tuhan, pertanyaannya, entah Tuhan yang ada di mana.
4. Puputan Badung
Pada tanggal 20 September 1906, tentara Belanda menyerang Bali
sampai akhirnya sampai di Badung. Tentara Belanda menyadari bahwa warga
Badung sudah menentukan nasib mereka sendiri. Jauh sebelum itu,
keluarga kerajaan Bali telah meramalkan kedatangan Belanda dan meyakini
bahwa mereka kalah jumlah sehingga jika perang terjadi maka itu akan
sia-sia. Ya, rupanya para keluarga kerajaan dan ratusan pengikut
melakukan puputan atau bunuh diri massal untuk menusuk
diri sendiri demi menjaga harga diri Badung. Bahkan sampai saat ini
ritual keberanian para pejuang Puputan masih tetap diperingati.
5. Perkumpulan Kuil Matahari
Ordo
Solar Temple (Kuil Matahari) ini berpusat di Swiss dan juga beroperasi
di Kanada. Ordo ini meyakini bahwa keturunan para Ksatria Templar itu
ada. Solar Temple percaya bahwa pemahaman mereka adalah pengertian yang
benar dari otoritas kekuasaan di dunia dan mereka mempersiapkan
kedatangan Yesus kedua untuk mempersatukan agama Kristen dan Islam.
Selama
bertahun-tahun lamanya, pembunuhan dan bunuh diri dikaitkan dengan
sekte Solar Temple ini, termasuk pembunuhan di Kanada pada tahun 1994
saat seorang anak berusai 3 bulan dikorbankan lantaran dianggap sebagai
Dajjal. Lalu pada Oktober 1994, 48 orang dewasa dan anak-anak ditemukan bunuh diri massal dengan luka tembak di kepala di sebuah kapel bawah tanah di Swiss dengan simboli Templar di sana.
Nah, itulah 5 Kasus Bunuh Diri Massal Paling Terkenal Di Dunia semoga menambah wawasan anda.
Sumber Artike
Nah, itulah 5 Kasus Bunuh Diri Massal Paling Terkenal Di Dunia semoga menambah wawasan anda.
Sumber Artike
Tidak ada komentar:
Posting Komentar